Makna Merek

Membahas merek itu sungguh kompleks. Di artikel saya sebelumnya saya memberikan definisi tentang merek.
Kali ini saya akan mencoba membagikan makna yang dibawa oleh sebuah merek.

Ada pernyataan dari Philip Kotler, Bapak pemasaran modern.
Sebuah merek adalah simbol yang kompleks yang bisa menyampaikan enam tingkatan makna (Kotler, 2007: 404).

Mr. Kotler mengungkapkan ke enam tingkatan makna itu adalah:
1)    Attributes: sebuah merek menyampaikan pada benak konsumen atau orang atribut-atribut tertentu.
Misalnya Motor Honda irit.

2)    Benefits: atribut harus diterjemahkan menjadi keuntungan fungsional dan emosional. Misalnya atribut “durable” dapat diterjemahkan menjadi keuntungan fungsional, dan atribut “expensive” diterjemahkan menjadi keuntungan emosional.

3)    Values: Merek juga dapat menyampaikan nilai dari produsen dan produknya.

4)    Culture: Merek juga mewakili suatu budaya tertentu.

5)    Personality: Merek bisa menggambarkan suatu kepribadian tertentu, baik dari produsen maupun orang yang menggunakannya

6)    User: Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.  
Misalnya: Indosat dengan anak muda, XL dengan profesional, Telkomsel dengan pengusaha, dosen, dan pejabat.

Itulah beberapa tingkatan makna yang di sampaikan oleh Mr. Kotler. Merek anda sudah memeiliki makna? Jika belum tanamkan makna di merek anda. Merek produk bukan hanya untuk identitas pembeda saja. Tapi juga harus bisa memberikan manfaat yang lebih ke konsumen.

Merek itu aset perusahaan yang unik.

Penjelasannya nantikan di artikel lainnya.

Semoga bermanfaat...

Mengenal merek. Apa itu merek?

Ini Sebuah Dialog antara seorang teman...

Bisnis jaman sekarang tidak akan pernah lepas dari merek. Bisnis apa yang tidak menggunakan merek?.
Tidak ada, itulah jawabannya.
Mulai dari bisnis skala dunia sampai warung pinggir jalan, semua menggunakan merek.

Tapi di pinggir jalan banyak warung yang tidak memakai merek.

Yakin?

Ya, kan mereka hanya menggunakan nama mereka. Misalnya Warung Bu Ngatijo, 

Bukan merek seperti Mc Dolan.

Hehehe, inilah yang sering kalai belum dipahami oleh orang. Oleh karena itulah saya akan menjelaskan sedikit pengertian tentang merek menurut beberapa ahli.

Kenapa sedikit?

Karena kalau dijelaskan detailnya bisa sampai 4-5 eksemplar buku.

Kita Mulai..

Merek..

Menurut Undang Undang No 15 Tahun 2001.

adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa (UU No 15 th 2001)

Menurut American Marketing Association Merek adalah "A brand is a "name, term, design, symbol, or any other feature that identifies one seller's good or service as distinct from those of other sellers."

Atau istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seorang, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya (https://www.ama.org/resources/Pages/Dictionary.aspx)

Jadi Warung pinggir jalan tadi yang memakai nama Warung Bu Ngatijo sudah menggunakan merek.

Belum mengerti?

Baca perlahan definisi di atas.

Merek itu bisa berupa nama, gambar, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau gabungan unsur-unsur tersebut.

Lho berarti kalau didaftarkan mereknya seluruh orang yang memiliki nama Ngatijo bisa digugat donk.

Tunggu, nanti saya jelaskan masalah pendaftaran mereknya. Itu beda pembahasan. Makanya tadi saya bilang kalau detail tentang merek bisa 4-5 eksemplar buku.

Sepertinya cukup dulu ya pembahasannya.

Nanti saya lanjut di artikel berikutnya....