Sabtu, 05 Maret 2016

Makna Merek

Membahas merek itu sungguh kompleks. Di artikel saya sebelumnya saya memberikan definisi tentang merek.
Kali ini saya akan mencoba membagikan makna yang dibawa oleh sebuah merek.

Ada pernyataan dari Philip Kotler, Bapak pemasaran modern.
Sebuah merek adalah simbol yang kompleks yang bisa menyampaikan enam tingkatan makna (Kotler, 2007: 404).

Mr. Kotler mengungkapkan ke enam tingkatan makna itu adalah:
1)    Attributes: sebuah merek menyampaikan pada benak konsumen atau orang atribut-atribut tertentu.
Misalnya Motor Honda irit.

2)    Benefits: atribut harus diterjemahkan menjadi keuntungan fungsional dan emosional. Misalnya atribut “durable” dapat diterjemahkan menjadi keuntungan fungsional, dan atribut “expensive” diterjemahkan menjadi keuntungan emosional.

3)    Values: Merek juga dapat menyampaikan nilai dari produsen dan produknya.

4)    Culture: Merek juga mewakili suatu budaya tertentu.

5)    Personality: Merek bisa menggambarkan suatu kepribadian tertentu, baik dari produsen maupun orang yang menggunakannya

6)    User: Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.  
Misalnya: Indosat dengan anak muda, XL dengan profesional, Telkomsel dengan pengusaha, dosen, dan pejabat.

Itulah beberapa tingkatan makna yang di sampaikan oleh Mr. Kotler. Merek anda sudah memeiliki makna? Jika belum tanamkan makna di merek anda. Merek produk bukan hanya untuk identitas pembeda saja. Tapi juga harus bisa memberikan manfaat yang lebih ke konsumen.

Merek itu aset perusahaan yang unik.

Penjelasannya nantikan di artikel lainnya.

Semoga bermanfaat...